Monday, August 1, 2011

Catatan Ramadhan Perdana 1432H

Alhamdulillah.. Berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini. Semalam hampir saja tak berniat puasa, ternyata sudah clear, jadilah petang buta mandi menggigil demi untuk menyambut Ramadhan :) Sahur dengan semangkuk mi goreng yang dikuahi agar tak seret. Ditemani segayung air bening heheh... Akhirnya shaum. 

Terasa beda skali dengan suasana Ramadhan ketika masih kanak-kanak dulu. Hari ini terasa biasa saja, bisa jadi karena aku memang sudah terbiasa tak makan siang :) Tapi gak juga..

Aku Wisuda (Lagi dan Lagi) Kawan!

Dalam satu bulan yang sama aku wisuda lagi. Kali ini dari kelas sablon Pewira Angkatan IX PIK PKPU Bandung. 27 Juli 2011 hari bersejarah itu akhirnya datang juga setelah selama empat bulan kami berguru tentang sablon pada Kang Guru Dani. Dari 15 peserta tersisa 10 orang yang Alhamdulillah cukup solid hingga akhir masa studi. Trimakasih Allah, Kau telah mempersaudarakan hamba dengan orang-orang baik ini. Mereka saudara-saudara baru hamba ketika hamba mulai merasa tak mampu bertahan sendirian, mereka kaki hamba ketika sendi ini tak mampu lagi melangkah karena letih, mereka kain kanebo yang menyerap air mata hamba yang menderas bersama hujan ketika sedih melanda. Jaga mereka ya Allah, lindungi mereka. Pertemukanlah kami kelak dalam halaqoh indah di surga-Mu sembari mengenang memori terakhir kali berpisah dalam halaqoh kecil seusai wisuda, dengan kaos biru turkis hasil desainan kami sendiri hasil belajar selama empat bulan. Sampaikanlah kami pada lima tahun yang akan datang, dimana kami telah sepakat untuk berjuang bersama demi untuk reuni di Rumah Suci-Mu di sana ya Robb, reunian sembari naik haji, insyaAllah. Amiin..

Aku Wisuda (Lagi) Kawan!

15 Juli 2011 aku wisuda (lagi) setelah sebelumnya Rabu 19 Maret 2008 (3 tahun lalu) aku wisuda di Univ.Lampung. Kali ini almamaterku adalah ITB, tepatnya STEI ITB opsi Media Digital dan Game Teknologi. Mestinya aku wisuda maret lalu, tapi tak keburu daftar wisuda, jadilah baru wisuda Juli ini. Berbeda dari wisuda sebelumnya, kali ini ayahku tak datang karena beliau mesti jaga rumah di Gempol sana, hanya ibu yang mendampingiku. Sisa satu undangan nganggur, tak punya pendamping, jomblo.. ah.. ajak Iis saja. Tak jadi cum laude, aku sibuk cari duit hingga studiku terlantar selama lebih kurang setahun. Beasiswa yang tak tentu cairnya memaksaku untuk peras keringat agak bisa menyambung hidup sendirian di tatar pasundan ini. Alhamdulillah ijazah sudah di tangan :) Trimakasih pada  Ayah-Ibu, saudara-saudara, Pak Komar, sponsor Beasiswa Dikti, para dosen pembimbing di ITB, rekan-rekan MDGT 08, teman-teman kosan pak Ganjar Kebun Bibit, teman-teman kelas sablon PIK, juga  abang yang dah jadi sponsor tunggal, Trimakasih semua..

Perangkat KBM yang Membingungkan (Aku Tak Biasa)

Aku tak punya latar belakang pendidikan sama sekali, aku orang teknis kawan. Tak pernah ku tahu istilah tentang RPP, lesson plan, unit plan, bla.. bla.. bla... Dan sekarang aku harus belajar menyusunnya. Sederhana saja, tujuannya adalah sebagai parameter keberhasilan pengajaran dan penjagaan agak sesuai dengan koridor pendidikan dan kurikulumnya. Tapi aku gak biasa begini... Jadi sering kena tegur wakasek karena belum menyetor draft-nya. Ternyata merencanakan itu tak jauh lebih mudah daripada langsung hajar saja :)

Mutiara Bunda adalah Takdir Allah Bagiku.

Tiga minggu lalu aku diterima sebagai guru fisika di sekolah ini. Ya, sekolah Mutiara Bunda. Sekolahan ini lebih mirip tempat pengasingan karena letaknya benar-benar terpencil dari hingar-bingar kota Bandung. Perjalanan ke arah sekolah ini pun harus melewati kompleks penjara wanita Sukamiskin, Arcamanik. Jika tak punya kendaraan pribadi, untuk menjangkau lokasi ini mesti memanggil si abang ojek. Entah mengapa dahulu aku memilih untuk melamar di sekolahan ini. Padahal dengan titelku sekarang, sebagai Master of Electrical Engineering, alumni ITB pula aku bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik dengan salary setidaknya enam digit dengan main number di atas angka lima.